Jam Gadang, Kota Bukittinggi Rasa London

jam gadang bukittinggi

Selamat datang di kota Bukittinggi, kota yang terkenal dengan aktivitas perdagangannya di Sumatera Barat setelah kota Padang.

Kota yang dulunya pernah menjadi ibu kota Indonesia ini memang banyak menyimpan daya tarik wisatawan yang mengunjunginya.

Mulai dari banyaknya destinasi wisata yang berdekatan dengan kota Bukittinggi, makanan yang enak-enak, musium, dan wisata alamnya yang sangat menyejukkan setiap mata yang menyaksikannya.

Nah kalo sudah sampai kota Bukittinggi pasti kamu akan berjumpa dengan bangunan wisata yang sudah menjadi icon andalan kota yang terkenal dengan suhu dinginya ini.

Ya, itulah Jam Gadang namanya, bangunan megah peninggalan belanda yang berbentuk menara jam  dengan 4 buah jam besar disetiap sisinya sebagai penanda waktu di kawasan wisata kota Bukittinggi.

Lokasi Wisata Jam Gadang

Lokasi Jam Gadang yang berada di pusat kota Bukittinggi menjadikannya sangat mudah untuk diakses dan tentu kamu akan dengan mudah untuk menemukan lokasi bangunan Jam Gadang ini.

Kamu hanya perlu mengikuti alur jalan besar ketika sudah memasuki kawasan Bukittinggi, lurus saja nanti kamu akan melihat bangunan menara jam yang tinggi di tengah kota Bukittingii.

Kawasan Jam Gadang juga sebagai titik pusat kota, atau yang sering dikenal dengan 0 kmnya kota Bukittinggi jadi kamu bisa menikmati segala pertunjukan dilingkungan Jam Gadang, seperti pentas musik, pasar, mall, dan lokasi wisata lainnya yang berdekatan dengan Jam Gadang.


Kawasan Jam Gadang Bukittinggi


Sejarah Pembangunan Jam Gadang

Pembangunan Jam Gadang dilakukan oleh pemerintah Hindia-Belanda, kala itu Bukittinggi masih menjadi pusat perdagangan dan pusat pengawasan daerah sekitarnya. 

Pembangunan Jam Gadang selesai pada tahun 1926, Arsitek yang merancan dan membangun Jam Gadang adalah Jazid Rajo Mangkuto, seoranga arsitek pribumi.

Jam Gadang merupakan suatu hadiah yang diberikan ratu belanda pada sekretaris atau controleur benteng Ford de Kock yang kala itu di pimpin oleh Rook Maker.

Untuk biaya pembangunannya juga memakan biaya yang cukup fantastis sebesar 3.000 Gulden, tak heran jika bangunan yang dihasilkan bisa megah dan kokoh hingga saat ini. Sehingga hingga saat ini Jam Gadang masih memiliki daya tarik yang kuat bagi setiap wisatawan yang berkunjung ke kota Bukittinggi.

Sejak didirikan hingga saat ini bagian atap Jam Gadang mengalami tiga kali perubahan bentuk, pada awal pembangunanya bagian atap Jam Gadang berbentuk bulat dan dilengkapi patung ayam jantan. Pada masa penjajahan jepang bagian atap dirubah seperti bentuk atap pagoda (bangunan Khas Jepang). Dan pada masa kemerdekaan bagian atap dirubah bentuknya menjadi bagonjong, seperti bentuk atap rumah gadang.

Struktur Bangunan Jam Gadang

ukuran keseluruhan bangunan jam gadang adalah 6,5 meter x 10,5 meter, dengan tinggi bagian dalam jam mencapai 35 meter.

Pembangunan Jam Gadang tidak menggunakan semen, namun hanya menggunakan campuran pasir dan batu kapur yang direkatkan menggunakan putih telur. 

Ruangan Jam Gadang terdiri dari beberapa tingkat dengan tingkat teratasnya digunakan untuk menyimpan bandul jam.

Mesin yang digunakan untuk menggerakkan Jam Gadang didatangkan langsung dari Belanda melalui pelabuhan Teluk Bayur, untuk mesin jamnya sendiri memang dibuat eksklusif jadi di dunia ini hanya ada 2 mesin saja, yang pertama digunakan oleh Jam Gadang di Bukittinggi, dan yang kedua digunakan oleh menara jam Big Ben yang berada di London.


Yang Unik di Jam Gadang

Ada misteri yang belum terpecahkan di jam Gadang, dan hingga saat ini masih menjadi perdebatan apa sebab sebenarnya dari misteri itu.

Apakah itu?.......

Nah nbagi kamu ayng nanti bakal piknik ke Jam Gadang coba deh kamu lihat bagian angka romawi yang ditunjukkan jarum jam.

Disitu kamu akan melihat kejanggalan penulisan angka romawi 4 atau yang biasa dituli IV tapi di bangunan Jam Gadang angka romawinya dituliskan IIII, kenapa bisa demikian???

Silahkan dipecahkan guys,,,,,,,,,,,, hehe


Bangunan Jam Gadang Yang Disinari Lampu Warna-warni

Bersantai Di Kawasan Jam Gadang

Kamu bisa bersantai ria saat berkunjung kekawasan Jam Gadang, karena disekitar bangunan sudah ada taman dan tempat duduk yang nyaman untuk menikmati suasana tengah kota Bukittinggi yang sejuk ini.

Selain itu kamu bisa berkunjung ke berbagai lokasi wisata lainya yang berdekatan dengan Jam Gadang, seperti Goa Jepang, Kebun Binatang, Ngarai Sianok, Musium Bung Hatta dan lain sebagainya.

Jaraknya yang berdekatan dengan banyak lokasi wisata andalan Bukittinggi membuat Jam Gadang tak pernah sepi dikunjungi turis.

Untuk berburu oleh-oleh juga tidak perlu jauh-jauh, cukup saja kamu menyambangi pasar atas & pasar bawah yang masih berada di satu kawasan dengan Jam Gadang.

Berburu pakaian dan makanan tentu akan membuat liburan menjadi tambah seru, dan nantinya akan selalu teringat jika sudah pulang kembali melakukan rutinitas.

Suasana yang masih ramai di kawasan Jam Gadang Bukittinggi
Malam hari juga merupakan suasana yang asyik untuk menikmati suasana di kawasan Jam Gadang, kamu akan melihat bangunan jam yang disinari lampu berwarna warni membuat Jam Gadang terlihat lebih indah.

Sambil nongkrong bersama yang tersayang kamu bisa menikmati cemilan khas ranah minang ditemani dengan hangatnya kopi panas. Hmmmmm ga bakal pernah lupa momen ini guys hehe

Kawasan Jam Gadang juga ramai dengan pertunjukan musik, kamu bisa menikmati alunan musik dan bisa juga lo duet bareng merka yang tampil.

Nah sekian dulu perjalanan dan informasi mengenai Wisata Jam Gadang yang berada di Kota Bukittingi.

Semoga kamu bisa menapakkan kaki di Jam Gadang, bisa menambahkan cerita indah dikolom komentar.....

Jangan menyerah cari modal traveling, Karena Sumatera Barat masih banyak destinasi yang belum didatangi banyak orang...




Tidak ada komentar:
Write komentar

"Terimakasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan kesan"