istana pagaruyung |
Dari bandara Internasional Minangkabau kami langsung mencari kendaraan umum untuk menuju kota Batusangkar.
Destinasi pertama kami adalah explore kota Batusangkar, kota yang kaya dengan berbagai lokasi wisata yang menarik dan tentunya kalo sudah sampai Sumatera Barat itu makanannya tentu sangat menggugah selera.
Kota ini terkenal dengan budayanya baik itu yang masih dilestarikan oleh masyarakat setempat, sampai dengan banyaknya peninggalan dari kerjaan-kerajaan di tanah minang.
Nah salah satunya adalah Istana Basa Pagaruyung, atau yang sering disebut dengan istana pagaruyung.
Bangunan yang berbentuk rumah panggung dengan atap yang dibentuk menyerupai tanduk kerbau, atau yang sering disebut masyarakat setempat dengan bentuk Bagonjong. Ini lah yang sering disebut sebagai Rumah Gadang atau rumah adat milik suku minang.
Bentuknya yang megah dan kelengkapan bangunan yang menawan membuat wisatawan yang berkunjung ke Istana Pagaruyung merasa kagum dan takjub.
Bagi kamu yang menyukai sejarah serta kebudayaan tradisional tampaknya kamu perlu berkunjung ke Istana Pagaruyung, dipastikan kamu akan mendapatkan tambahan pengetahuan yang tidak akan kamu dapatkan ditempat lain.
Kabupaten Tanah Datar juga diyakini sebagai salah satu poros utama penyebaran kebudayaan minang kabau, atau bisa disebut juga pemukiman awal bagi masyarakat minang di jaman dahulu kala. Jadi tidak heran jika banyak cerita dan peninggalan budaya dari daerah ini.
Lokasi Istana Pagaruyung
Akses untuk menuju lokasi wisata Istana Pagaruyung sangat mudah, lokasinya yang masih dekat dari kota akan mempermudah kita untuk mencari angkutan umum.
Dari tengah kota kamu hanya perlu menempuh jarak sejauh 5 km saja untuk mengunjungi Istana Pagaruyung.
Secara administratif letak Istana Pagaruyung berada di Kec. Tanjung Emas, Kota Batusangkar, Tanah Datar.
Jarak dari kota-kota disekitarnya juga tidak terlalu jauh, jadi lokasi Istana Pagaruyung bisa dikatakan strategis jika dilalui dari berbagai rute.
Berjarak 108 km dari kota Padang, kalo dari kota bukittinggi hanya 45 km saja, jarak tempuh dari Payakumbuh 40km, dan jarak tempuh dari Solok 55 km.
Lihat Juga: Mototrip 3D3N Sumatera Barat, Bagian Danau Singkarak, Solok
Lihat Juga: Mototrip 3D3N Sumatera Barat, Bagian Danau Singkarak, Solok
istana pagaruyung |
Arsitektur Istana Pagaruyung
Arsitektur bangunan Istana Pagaruyung yang megah mejadi daya tarik setiap turis untuk benrkunjung kesini.
Banyak yang datang karena ingin menyaksikan kemegahan dan kerumitan arsitekturnya, dan ada pula yang datang berwisata ke Istana Pagaruyung untuk mengetahui bagaimana sejarah dan peninggalan budaya dari masa lampau.
Bangunan rumah adat khas suku Minang ini terdiri dari tiga lantai, memiliki 11 gonjong atau bagian lancip yang menyerupai tanduk kerbau di bagian atap, serta di sangga 72 buah tiang utama untuk mempertahankan kekuatan bangunan.
Pada bagian dinding dan tiang di istana terukirkan banyak ornamen yang berwarna-warni dengan bentuk yang berbeda-beda.
Diperkirakan ada lebih dari 50 motif berbeda yang diukirkan di setiap dinding Istana Pagaruyung, yang mana setiap motif ornamen tersebut memiliki makna yang berbeda-beda pula.
Layaknya bangunan istana setiap lantai di Istana Pagaruyung memiliki fungsi tersendiri. seperti lantai pertama yang memiliki ruang luas difungsikan sebagai tempat utama raja dalam menjalankan pemerintahan lengkap dengan singgasana, pada lantai satu ini juga terdapat kamar-kamar yang digunakan oleh putri raja yang sudah menikah.
Lantai ke 2 memiliki bagian yang hampir sama dengan lantai pertama, banyak memiliki kamar-kamar juga, disinilah tempat tinggal putri raja yang belum menikah.
Dan pada lantai 3 terdapat ruangan yang tak terlalu luas, disinilah sang raja dan permaisuri memantau dan menikmati pemandangan area sekitar Istana Pagaruyung dari tempat yang tinggi.
Layaknya bangunan istana setiap lantai di Istana Pagaruyung memiliki fungsi tersendiri. seperti lantai pertama yang memiliki ruang luas difungsikan sebagai tempat utama raja dalam menjalankan pemerintahan lengkap dengan singgasana, pada lantai satu ini juga terdapat kamar-kamar yang digunakan oleh putri raja yang sudah menikah.
Lantai ke 2 memiliki bagian yang hampir sama dengan lantai pertama, banyak memiliki kamar-kamar juga, disinilah tempat tinggal putri raja yang belum menikah.
Dan pada lantai 3 terdapat ruangan yang tak terlalu luas, disinilah sang raja dan permaisuri memantau dan menikmati pemandangan area sekitar Istana Pagaruyung dari tempat yang tinggi.
bagian dalam istana pagaruyung |
relief ukiran di istana pagaruyung |
Istana Pagaruyung Terbakar
Istana Pagaruyung merupakan replika dari bangunan istana aslinya yang terbakar saat berkecamuk perang Paderi pada tahun 1804, pada saat itu kaum paderi memerangi kaum bangsawan dan kaum adat.
Sempat dibangun kembali pada tahun 1966 namun bangunan istana kembali terbakar.
Pada tahun 1976 Istana Pagaruyung dibangun kembali namun bukan dilokasi aslinya, pembangunannya dilakukan di sebelah selatan lokasi istana yang lama.
Kebakaran hebat terulanglagi menimpa bangunan Istana Pagaruyung, pada tahun 2007 sambaran petir di puncak istana membuat sebagian besar bangunan tiga lantai ini dilumat sijago merah.
Hampir semua peninggalan dan benda-benda bersejarah ikut habis terbakar, namun ada beberapa barang yang masih bisa diselamatkan.
Diperkirakan hanya 15 % saja barang-barang bersejarah yang bisa diselamatkan dari kebakaran itu. Kini barang-barang purbakala milik Istana Pagaruyung disimpan di Istana Silindung Bulan.
Pembangunan kembali Itana Pagaruyung diperkirakan menghabiskan dana hingga 20 Miliar.
Meskipun beberapakali sering terjadi kebakaran namun bentuk arsitektur Istana Pagaruyung Masih dipertahankan dengan bentuk aslinya.
Beberapa bangunan juga masih difungsikan sebagai tempat pagelaran acara adat dan pertemuan Raja hingga saat ini.
Lihat Juga: Mototrip 3D3N Sumatera Barat, Bagian Kelok 9
perkakas didalam istana pagaruyung |
perkakas didalam istana pagaruyung |
Bagi kamu yang suka swafoto bisa lo menyewa baju adat khas minang di sini, jadi kamu bisa bergaya ala-ala pengantin minang yang lengkap dengan baju kebesaranya.
Para Pecinta fotografi juga bisa mengeksplore keunikan bangunan istana, dan menunggu matahari terbenam.
Harga Tiket Masuk Istana Pagaruyung
- HTM: Rp 15.000 /dewasa
- HTM: Rp 7.000 / anak
- HTM: Rp 25.000/ mancanegara
- Sewa baju adat : mulai dari Rp 35.000
Tips Mengunjungi Istana Pagaruyung
- Menyewa jasa Guide lokal agar kamu lebih tau sejarah dan seluk-beluk budaya di Istana Pagaruyung
- Datang di pagi hari, karena kamu butuh waktu lama untuk menjelajahi keseluruhan tempat yang ada di Istana Pagaruyung
- Tiba Menjelang sore hari jika kamu bermaksud untuk menikmati indahnya sunset
- Menaiki bukit dibelakang Istana Pagaruyung untuk melihat pemandangan indah dari ketinggian
- Menyewa baju adat Minang, dan rasakan sensasi berfoto menggunan baju raja dan ratu
- Jangan lupa abadikan setiap perjalananmu
- Jagalah kebersihan
Fasilitas Wisata di Istana Pagaruyung
- Parkir luas
- Penyewaan baju adat
- Guide lokal
- Fotografer lokal
- Mushala
- Toilet
- Penginapan terdekat
- Pedagang oleh-oleh dan souvenir
- Tempat sampah
Tidak ada komentar:
Write komentar"Terimakasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan kesan"