Lawang Sewu, Bangunan Angker Yang Memukau.

Megahnya Lawang Sewu Saat Malam Hari 
Lokasi wisata ini memang menjadi salah satu yang wajib kamu kunjungi ketika sedang berada di Semarang. Bangunan tua peninggalan kolonial Belanda ini memang sudah menjadi daya tarik wisatawan yang mampir ke kota yang terkenal dengan lumpianya ini.


Lokasi wisata Lawang Sewu ini terletak di sudut jalan Pandanaran dan jalan Pemuda, timur dari Tugu Muda Semarang. 

Penyebutan nama Lawang Sewu sering diindentikkan dengan banyaknya Pintu (lawang: dalam bahasa jawa) yang terdapat pada bangunan ini, padahal sebenarnya itu adalah jendela tinggi dan lebar.

Sejarah 

Mulai dibangun Pada 27 Februari 1904, pembangunan dilakukan sampai dengan tahun 1907, dengan pembangunan rumah penjaga, bagunan percetakan lalu bangunan utama. Perluasan bangunan dilakukan pada tahun 1916-1918.

Pada awal pembangunannya Lawang sewu merupakan kantor perusahan kereta api swasta pertama yang membangun jalur kereta api, dan memiliki lain sebagai Het hoofdkantor van de Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (Kantor Pusat NIS). 

Arsitektur Lawang Sewu dibangun atas dasar iklim kota Semarang yang panas dan berada pada dataran rendah, maka bagunan dilengkapi dengan banyak pintu dan jedela serta dilengkapi dengan ruang bawah tanah. 

Ruang bawah tanah Lawang Sewu difungsikan sebagai penampung air saat hujan turun, agar air tidak menggenangi halaman bangunan. Selain itu air yang tertampung pada ruang bawah tanah ini digunakan sebagai alat pendingin bagunan diatasnya. 

Kebayang ya, pada jaman itu arsiteknya sudah memikirkan sedemikin rupa bangunannya agar nyaman ditempati. Nah arsitek yang merancang bangunan Lawang Sewu adalah Prof Jacob F Klinkhamer dan B.J Ouendag mereka berasal dari Amsterdam, Belanda.

Alih Fungai Lawang Sewu Saat Kepemerintahan Jepang

Pada masa penjajahan Jepang di Indonesia Lawang Sewu diambil alih dan dijadikan kantor djawatan kereta api yang berada diabawah pengawasan dari kesatuan Rikuyu Sokyoku (angkatan darat Jepang).

Letak Lawang Sewu yang berada didekat dengan gedung pengadian (Museum Mandhala Bakti) yang dialih fungsikan sebagai markas Kempeitai, yaitu kesatuan polisi militer Jepang yang ditempatkan di seluruh wilayah Jepang dan jajahannya, menjdikan ruang bawah tanah Lawang sewu beubah fungsi menjadi penjara bawah tanah bagi tahanan Kempetai.

Ada beberapa perombakan yang dilakukan pemerintah Jepang pada ruang bawah tanah di Lawang Sewu. 
  1. Ruang bawah tanah yang awalnya penuh dengan air mulai dikurangi volumenya, 
  2. Penambahan tralis besi diatas bak penampung air berukuran 2x3 meter menjadi penjara jongkok, penjara ini diisi 5-6 orang dengan posisi jongkok dan tergenang air sampai kepala
  3. Membuat penjara berdiri dengan membangun sekat-sekat berukuran 1x1 meter, penjara ini di  isi 5-6 orang tahan yang berhimpitan dengan posisi berdiri
  4. Penambahan beberapa meja besi untuk pemenggalan tahanan 
  5. Membuat lubang pembuangan jenazah dibelakang gedung

Munculnya Cerita Menyeramkan Lawang Sewu

Berangkat dari kisah kelam bangunan Lawang Sewu yang pernah dimanfaatkan sebagai tempat penyiksaan dan pemenggalan tahanan di penjara bawah tanah, serta banyaknya korban yang bergelimpangan di area gedung pada pertempuran antara pejuang Indonesia dengan penjajahan Jepang menjadi sederet kisah menyeramkan muncul dan menyelimuti lokasi wisata Lawang Sewu.

Selain itu bangunan Lawang Sewu yang pernah tak terurus hingga beberapa tahun membuat keadaan bangunan terlihat menyeramkan, lantai yang kotor, banyak cat yang mengelupas, membuat bangunan terlihat lebih menakutkan.

bagian atap wisata lawang sewu pada malam hari (banyak Orbs nya ya) 


Sudah banyak cerita pengunjung Lawang Sewu yang mengatakan melihat mahluk tak kasat mata (hantu) yang sengaja menampakkan diri, dan berupa noni-noni belanda. Ada juga kisah seorang wisatawan yang sampai kesurupan di lokasi ini. Hiii serem juga ya.

Dan sudah banyak stasiun tv yang menayangkan mengenai kisah seram dan pembuktian adanya hantu di Lawang Sewu ini, khususnya di ruangan bawah tanah yang dianggap sebagai saksi bisu penyiksaan dan pembunuhan. 
salah satu lorong wisata lawang sewu pada malam hari


Astagaa kok saya merinding saat mengetik bagian menyeramkan ini,,, 

Lawang Sewu Setelah Pemugaran

Setelah bahas yang serem-serem tiba saatnya kita bahas yang indah-indah. Kita rubah suasana menjadi lebih menyenangkan. 

Setelah cukup lama bangunan Lawang Sewu tidak terurus akhirnya pada tahun 2011 Lawang sewu selesai dipugar dan siap untuk menerima kunjungan wisata. 


Bangunan indah bergaya Belanda berdiri kokoh dengan warna baru yang menarik setiap mata untuk mengunjungi Lawang Sewu. Perbaikan dan penataan ruangan dilakukan sedemikian rupa agar wisatawan dapat menikmati kunjungannya di wisata Lawang Sewu.

Tampak bangunan utama lawang sewu yang instagramable

Pengunjung dapat berswafoto,  karena di Lawang Sewu ada beberapa lokasi faforit yang wajib untuk diabadikan dalam bingkai foto saat kamu berkunjung kesini.

Selain berfoto ria kamu bisa melihat sejarah mengenai perkembangan kereta api di Indonesia, karena kini Lawang Sewu juga berfungsi sebagai museum kereta api. Kamu bisa menyaksikan video dokumenter dan melihat  berbagai jenis miniatur gerbong serta lokomotif. Kamu juga bisa melihat seragam petugas kereta api dari tahun-ketahun.

Jangan ragu untuk menyewa jasa guide lokal agar kamu bisa lebih tau cerita dan sejarah mengenai wisata Lawang Sewu.

lokasi faforit berfoto di Lawang Sewu semarang
Nah ini merupakan lokasi foforit setiap pengunjung di Lawang Sewu, bagi kamu yang akan berkunjung ke wisata ini jangan lupa menyempatkan berfoto di spot ini ya, dijamin bakal nambah keren feed instagram mu. Berfoto dengan latar belakang pintu yang berbaris hingga ujung.

tampak samping dari bangunan Lawang Sewu

Sebelum meninggalkan bangunan Lawang Sewu hendaknya kita tak ketinggalan berfoto di lokasi ini, deretan lorong yang memanjang akan menjadi background yang membuat fotomu terlihat lebih menarik.

Bagaimana sobat?  sudah mempersiapkan diri untuk berkunjung ke Lawang Sewu?

Harga tiket masuk wisata

  1. Dewasa : Rp 10.000
  2. Anak-anak: Rp 5.000
  3. Pelajar: Rp 5.000
  4. Sewa Guide lokal: Rp 70.000
  5. Ruang Bawah Tanah: Rp 30.000 (wajib guide)
  6. Sewa sepatu boot: Rp 10.000

Jam buka wisata Lawang Sewu: Pukul 07.00 wib sampai 21.00 wib

Tips Wisata Lawang Sewu

  1. Berkunjung pada pagi hari (8-10 pagi) kamu bisa menyaksikan bias cahaya matahari masuk melalui jendela kaca indah nan berwarna-warni.
  2. Berkunjung saat malam hari jika kamu ingin mencoba sensasi menyeramkan malam hari di gedung Lawang Sewu
  3. Cobalah untuk masuk ke ruang bawah tanah pada malam hari
  4. Jangan ragu untuk menyewa jasa guide lokal agar kamu mendapatkan wawasan baru
  5. Abadikan setiap momen wisatamu dan jangan lupa berbagi 

Sampai disini dulu tulisan saya mengenai wisata Lawang Sewu di kota Semarang, semoga bisa bermanfaat dan memperkaya pengalaman jala-jalan sobat semu.







Tidak ada komentar:
Write komentar

"Terimakasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan kesan"